Gambar
Kamis, 06 November 2014
Yahoo Enggan Lepas Indonesia
Jakarta - Yahoo mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka masih bertahan di pasar Indonesia. Kendati saat ini, ada gosip yang berhembus bahwa raksasa internet ini siap memangkas karyawannya dan menutup kantornya di Tanah Air.
Head of Corporate Communications, India & South East Asia Yahoo, Barsha Panda, mengatakan bahwa pertumbuhan Yahoo di Tanah Air masih berada pada jalur yang benar.
Walaupun entah, di masa depan mereka mungkin mempunyai metode yang berbeda dari sebelumnya. Termasuk kabar akan menutup kantor operasional di Indonesia.
"Kita memastikan bahwa Yahoo berada pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan, kami terus melihat area bisnis kami di mana kita dapat mencapai efisiensi yang lebih besar, kolaborasi dan inovasi dengan mempersatukan model operasional kami," kilah Panda, kepada detikINET, Rabu (5/11/2014).
Yahoo yang kabarnya juga akan menutup 2 kantor lain di Asia Tenggara selain Indonesia, seperti Malaysia dan Vietnam masih menganggap potensi lokal masih besar.
"Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Yahoo, dan kami berkomitmen untuk membawa produk berkualitas dan great experience untuk pengguna dan pengiklan kami," tandasnya.
Kendati memastikan tidak akan keluar dari Indonesia, Panda tidak memerinci lebih jauh mengenai apa yang terjadi di Yahoo Indonesia, termasuk soal nasib karyawan di sana. Kabarnya karyawan yang kena PHK adalah di bagian editorial dan bagian penjualan tetap dipertahankan. Semuanya berjumlah 50 orang.
Malahan ada kabar lebih lanjut yang mengatakan bahwa Yahoo Indonesia tidak akan mempunyai kantor setelah tanggal 14 Desember 2014 mendatang.
(tyo/fyk)
(sumber: http://inet.detik.com/read/2014/11/05/113241/2739435/319/yahoo-enggan-lepas-indonesia)
Pendapat:
Menurut saya, lebih Yahoo terus tingkatkan performanya. Sehingga kabar-kabar seperti tidak perlu diberitakan. Menurut saya Yahoo masih baik untuk sebuah situs browser yang besar, namun belum bisa mengalahkan dengan Google.
Mengaktifkan Pengenal Tulisan Tangan di LG G3
Metrotvnews.com: LG G3 sudah dilengkapi fitur pengenal tulisan tangan seperti Galaxy Note. Jika bosan mengetik di keyboard virtual, Anda dapat mengaktifkan fitur ini dengan cara yang sangat sederhana.
Fitur pengenal tulisan tangan ini dapat digunakan untuk menulis SMS atau ngobrol di aplikasi semacam WhatsApp. Pertama, ketuk lambang gir untuk mengatur keyboard, seperti gambar di bawah ini.
Ketika Anda memencet menu tersebut, akan muncul tiga simbol, yaitu microphone untuk memberi perintah suara, pensil untuk pengenal tulisan tangan dan Clip Tray yang memuat semua teks yang pernah Anda salin (copy). Pilih tanda pensil.
Sesudah itu, Anda akan diminta mengunduh bahasa sebagai referensi untuk mengenal tulisan tangan. Anda bisa memilih bahasa sesuai selera, apakah Indonesia atau Inggris. Jika sudah selesai mengunduh, Anda akan bisa menulis pesan dengan tangan, seperti di bawah ini.
ABE
Fitur pengenal tulisan tangan ini dapat digunakan untuk menulis SMS atau ngobrol di aplikasi semacam WhatsApp. Pertama, ketuk lambang gir untuk mengatur keyboard, seperti gambar di bawah ini.
Ketika Anda memencet menu tersebut, akan muncul tiga simbol, yaitu microphone untuk memberi perintah suara, pensil untuk pengenal tulisan tangan dan Clip Tray yang memuat semua teks yang pernah Anda salin (copy). Pilih tanda pensil.
Sesudah itu, Anda akan diminta mengunduh bahasa sebagai referensi untuk mengenal tulisan tangan. Anda bisa memilih bahasa sesuai selera, apakah Indonesia atau Inggris. Jika sudah selesai mengunduh, Anda akan bisa menulis pesan dengan tangan, seperti di bawah ini.
ABE
(sumber: http://teknologi.metrotvnews.com/read/2014/08/16/278375/mengaktifkan-pengenal-tulisan-tangan-di-lg-g3)
Jangan Obati Luka Bakar dengan Pasta Gigi!
Metrotvnews.com, Jakarta: Pasta gigi atau mentega kerap digunakan untuk menangani luka bakar. Padahal, langkah tersebut tidak tepat.
"Menggunakan mentega atau pasta gigi adalah sebuah kesalahan karena bisa memperparah luka dan menambah infeksi. Mentega atau pasta gigi hanya akan menambah panas," jelas Ketua Unit Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. R. Aditya Wardhana, SpBP-RE (K), MARS.
Ditemui di seminar bertajuk "Mendobrak Mitos Seputar Luka Bakar: Perawatan yang tepat Wujudkan Kualitas Hidup Lebih Baik" di RSCM, Selasa (4/11/2014), Aditya menguraikan, langkah tepat yang paling benar untuk menangani luka bakar adalah dengan mendinginkan luka di bawah kucuran air mengalir.
"Paling bagus pakai air mengalir bersuhu 15 derajat dan diguyurkan ke luka bakar selama 20 menit," imbuhnya.
Pemberian air dingin ini harus dilakukan dalam rentang waktu maksimal 1-3 jam setelah kejadian. Sebab jika terlambat, langkah tersebut tidak akan banyak membantu.
"Semakin cepat luka bakar ditangani dengan perawatan tepat, semakin besar pula kemungkinan bekas luka dapat pulih dengan baik," pungkasnya.
ROS
(sumber: http://rona.metrotvnews.com/read/2014/11/04/314199/jangan-obati-luka-bakar-dengan-pasta-gigi)
7 Warna Santai untuk Kamar Tidur
Foto: Warna pirus atau turquoise untuk kamar tidur/Amerikanki
Metrotvnews.com: Warna adalah salah satu hal yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika mengecat kamar tidur. Desainer paham psikologi warna sehingga kamar tidur selalu terlihat indah dan bisa menenangkan penghuninya.
Jika Anda tengah memilih warna cat untuk kamar tidur, berikut beberapa pilihan warna cat yang santai dan indah seperti dikutip dari Amerikanki:
1. Pirus (Turquoise)
Warna biru hijau atau sering juga disebut warna laut ini mengekspresikan energi positif dari kasih sayang, ukuran tak terbatas, kesetiaan, dan protektif. Jika Anda menyukai laut atau tinggal dekat laut, pirus adalah warna yang tepat untuk kamar tidur Anda.
2. Hijau cerah
Hijau cerah adalah warna cat yang sangat baik untuk mereka yang mencintai hutan. Anda dapat berbaring di tempat tidur sambil membayangkan suara pohon, burung, dan angin. Warna ini memiliki energi positif terkait dengan hidup, kesegaran, tumbuhan, dan subur. Warna ini benar-benar dapat membantu Anda bersantai, damai setelah hari kerja yang panjang.
1. Pirus (Turquoise)
Warna biru hijau atau sering juga disebut warna laut ini mengekspresikan energi positif dari kasih sayang, ukuran tak terbatas, kesetiaan, dan protektif. Jika Anda menyukai laut atau tinggal dekat laut, pirus adalah warna yang tepat untuk kamar tidur Anda.
2. Hijau cerah
Hijau cerah adalah warna cat yang sangat baik untuk mereka yang mencintai hutan. Anda dapat berbaring di tempat tidur sambil membayangkan suara pohon, burung, dan angin. Warna ini memiliki energi positif terkait dengan hidup, kesegaran, tumbuhan, dan subur. Warna ini benar-benar dapat membantu Anda bersantai, damai setelah hari kerja yang panjang.
3. Persik (Peach)
Peach adalah salah satu warna yang santai untuk digunakan di kamar tidur. Jika merah muda atau pink gelap dianggap agresif, peach memungkinkan Anda memiliki kamar tidur merah muda tetapi dengan cara yang jauh lebih santai. Peach mengandung arti kelembutan, hangat, dan nyaman.
4. Ungu (Deep purple)
Ungu adalah warna bangsawan. Ratu Elizabeth I melarang siapa pun kecuali anggota keluarga kerajaan untuk memakai ungu. Ungu diterima sebagai status kerajaan elit karena kelangkaan warnanya. Bahkan, ungu memiliki banyak arti yang berbeda termasuk gengsi, kaya, dan visioner. Jika Anda ingin merasa santai, cat kamar tidur dengan warna ungu.
5. Biru cerah
Warna ini akan memberikan suasana kamar tidur Anda menjadi sejuk. Biru adalah warna yang dicintai dan santai. Biru berarti energi, mengesankan, menggembirakan, dan bersemangat. Biru cerah akan membantu Anda bersantai dan mendapatkan energi baru.
6. Putih
Orang-orang yang memilih putih untuk kamar tidur tahu bahwa warna ini yang paling santai. Jika Anda ingin membuat kamar tidur menjadi modern, chic, dan santai, pilih warna putih. Nuansa ruangan Anda akan selalu bersih, murni, sejuk, terang, dan jelas.
7. Kuning cerah (Light yellow)
Kuning dapat membuat kamar tidur terasa cerah dan santai. Cerah, positif, dan kebahagiaan adalah energi yang dipancarkan warna ini.
Warna biru hijau atau sering juga disebut warna laut ini mengekspresikan energi positif dari kasih sayang, ukuran tak terbatas, kesetiaan, dan protektif. Jika Anda menyukai laut atau tinggal dekat laut, pirus adalah warna yang tepat untuk kamar tidur Anda.
2. Hijau cerah
Hijau cerah adalah warna cat yang sangat baik untuk mereka yang mencintai hutan. Anda dapat berbaring di tempat tidur sambil membayangkan suara pohon, burung, dan angin. Warna ini memiliki energi positif terkait dengan hidup, kesegaran, tumbuhan, dan subur. Warna ini benar-benar dapat membantu Anda bersantai, damai setelah hari kerja yang panjang.
3. Persik (Peach)
Peach adalah salah satu warna yang santai untuk digunakan di kamar tidur. Jika merah muda atau pink gelap dianggap agresif, peach memungkinkan Anda memiliki kamar tidur merah muda tetapi dengan cara yang jauh lebih santai. Peach mengandung arti kelembutan, hangat, dan nyaman.
4. Ungu (Deep purple)
Ungu adalah warna bangsawan. Ratu Elizabeth I melarang siapa pun kecuali anggota keluarga kerajaan untuk memakai ungu. Ungu diterima sebagai status kerajaan elit karena kelangkaan warnanya. Bahkan, ungu memiliki banyak arti yang berbeda termasuk gengsi, kaya, dan visioner. Jika Anda ingin merasa santai, cat kamar tidur dengan warna ungu.
5. Biru cerah
Warna ini akan memberikan suasana kamar tidur Anda menjadi sejuk. Biru adalah warna yang dicintai dan santai. Biru berarti energi, mengesankan, menggembirakan, dan bersemangat. Biru cerah akan membantu Anda bersantai dan mendapatkan energi baru.
6. Putih
Orang-orang yang memilih putih untuk kamar tidur tahu bahwa warna ini yang paling santai. Jika Anda ingin membuat kamar tidur menjadi modern, chic, dan santai, pilih warna putih. Nuansa ruangan Anda akan selalu bersih, murni, sejuk, terang, dan jelas.
7. Kuning cerah (Light yellow)
Kuning dapat membuat kamar tidur terasa cerah dan santai. Cerah, positif, dan kebahagiaan adalah energi yang dipancarkan warna ini.
(sumber: http://rona.metrotvnews.com/read/2014/11/04/314176/7-warna-santai-untuk-kamar-tidur)
Minggu, 02 November 2014
Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership
merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan
rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan
manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai
sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin
(Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi
orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.
Macam – macam Tipe Kepemimpinan:
1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang
luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai
pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa
dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib
(supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang
diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang
kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada
pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik
Kepemimpinan paternalistik
lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan
sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bawahannya sebagai
manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu
dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu melindungi, (3) mereka jarang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri,
(4) mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah
memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan
imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri, (6) selalu bersikap maha
tahu dan maha benar.
Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.
3. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik
ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat
dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan
sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali
kurang bijaksana,
(2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi
formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang
berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari
bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan
kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung
searah.
4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri
antara lain: (1) mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak
yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain
tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap perintah dan
kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi
informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan
dilakukan, (6) semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah
diberikan atas pertimbangan pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8)
selalu ingin berkuasa secara absolut, (9) sikap dan prinsipnya sangat
konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10) pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini praktis
pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang
berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun
dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus
dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai
simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa,
tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi
kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan
sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau
karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya
biasanya morat marit dan kacau balau.
6. Tipe Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh
pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan
kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini
mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah
kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara
efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan
administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi
dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan
birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini
diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
8. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi
pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para
pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan
kerjasama yang baik.
kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan
tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai
potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan.
Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya
masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif
mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Teori Kepemimpinan
1. Teori orang-orang terkemuka Bernard,
Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat
dasar kepribadian dan karakter.
2. Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin
muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah
sosial dalam ke
adaan tertekan, perubahan dan adaptasi.
Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinantidak terletak dalam diri individu
melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
3. Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa
kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian
pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan
kepada kelompok.
4. Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin
tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan
semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.
5. Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa
kepemimpinan merupakan proses yang saling
berhubungan dimana seseorang
pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan
individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.
6. Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan
seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat
yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila
para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.
(sumber: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf; http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/; http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/)
Perubahan dan Perkembangan Organisasi
PERUBAHAN
1. Lingkungan intern, antara lain:
a.Perubahan kebijakan pimpinan
b.Perubahan tujuan
c.Perluasan wilayah operasi tujuan
d.Volume kegiatan bertambah banyak
e.Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi.
2. Lingkungan Ekstern
a.Politik
b.Hukum
c.Kebudayaan
d.Teknologi
e.Sumber Daya Alam
f.Demografi
g.Sosiologi
a.Mengadakan perubahan struktur organisasi.
b.Mengubah sikap & perilaku pegawai.
c.Mengubah tata aliran kerja.
d.Mengubah peralatan kerja.
e.Mengubah prosedure kerja
f.Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antarpersonel.
1.Mengadakan pengkajian.
2.Mengadakan identifikasi.
3.Menetapkan perubahan.
4.Menentukan strategi.
5.Melakukan evaluasi.
• merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
• mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus-menerus.
• berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
•
merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
•
merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi,
dsb.
Metode pengembangan Organisasi:
a.Jaringan
manajerial
b.Latihan
kepekaan
c.Pembentukan tim
d.Umpan balik
Survai
Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap
a.Latihan
di tempat kerja
b.Latihan
instruksi kerja
c.Latihan
diluar tempat kerja
d.Latihan
ditempat tiruan
Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang
dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara
keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan
menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi.
(sumber: lista.staff.gunadarma.ac.id/.../P+12+perubahan-penge...)
Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi adalah proses penyampaian atau transfer dan pemahaman suatu pengertian (meaning). Jadi dalam berkomunikasi, kita menyampaikan pesan yang ada pada kita kepada orang lain.
Proses berkomunikasi dimulai dari adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui suatu channel (saluran), kemudian diterima oleh penerima.
Komunikasi secara interpersonal dapat dilakukan secara oral (komunikasi secara langsung), secara tertulis (misalnya melalui email, surat, memo, dan sebagainya),serta secara nonverbal (misalnya tersenyum, ekspresi marah, dan sebagainya).
Perhatikan gambar berikut ini:
Komunikasi Lisan
Komunukasi Tertulis
Komunikasi Verbal
Proses berkomunikasi dimulai dari adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui suatu channel (saluran), kemudian diterima oleh penerima.
Komunikasi secara interpersonal dapat dilakukan secara oral (komunikasi secara langsung), secara tertulis (misalnya melalui email, surat, memo, dan sebagainya),serta secara nonverbal (misalnya tersenyum, ekspresi marah, dan sebagainya).
Perhatikan gambar berikut ini:
Kedua, The Grapevine, yaitu jaringan komunikasi di dalam organisasi secara informal.
Unsur-unsur komunikasi yaitu:
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.
2. Komunikator
Setiap orang atau kelompok dapan menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai proses dimana komunikator menjadi komunikan , sebaliknya komunikan menjadi komunikator.
a. Penampilan
b. Penguasaan masalah
c. Penguasaan bahasa
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator.
4. Channel atau Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan atau disebut dengan media.
5. Komunikasi
Digolongan menjadi tiga yaitu, personal, kelompok, dan massa.
6. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun
si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak
diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi
yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
- Ide (gagasan) => Si Sender
- Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata. - Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb. - Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan. - Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver. - Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Hambatan Komunikasi dalam Organisasi Secara Efektif
Berikut ini beberapa hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.- Filtering, yaitu pengirim pesan memanipulasi informasi sehingga informasi tersebut seakan-akan terlihat menguntungkan.
- Selective perception, yaitu penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar pesan tersebut berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, dan berbagai karakteristik pribadinya.
- Information overload, yaitu informasi yang kita terima melebihi kapasitas kita dalam memproses/mengolah informasi tersebut.
- Emotions, yaitu interpretasi yang berbeda terhadap informasi saat kita sedang sedih dengan saat kita merasa senang.
- Language atau bahasa, yaitu ketidakpahaman terhadap bahasa atau istilah-istilah tertentu antara satu orang dengan yang lain.
- Silence, yaitu tidak adanya komunikasi
- Communcation apprehention, yaitu ketakutan/kecemasan seseorang untuk berkomunikasi
- Lying, atau berbohong.
Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
1. Dari segi sifatnya :
Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan
tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan
dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain
sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunukasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang di lakukan dengan
perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan
menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh
penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
Komunikasi tertulis juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan
informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan
lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun
tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa
merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
2. Dari segi arahnya :
Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasike baawah.
Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasike atas mengalir dari
orang pada hierarki yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi.
Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan kelompok, pengaduan, dan
sebagainya.
Komunikasi ke bawah
Mengalir dari orang pada hierarki yang lebih
tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk instruksi,
memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan sebagainya.
Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang
digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para
anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi
yang efektif memerlukan juga komunikasihorizontal yang sangat perlu
bagi koordinasi dan integrasi dariberaneka ragam fungsi keorganisasian.
Misalnya, komunikasiantar produksi dan pemsaran dalam organisasi
bisnis, dsb.
Komunikasi satu arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).
Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi.
3. Dari segi lawannya :
Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Cth:berbicara melalui telepon
Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Cth: kelompok warga menginterogasi maling.
Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Cth: debat partai politik.
4. Dari segi keresmian :
Komunikasi formal
Komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi.
Komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang
ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak
direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi .
Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara
hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran
informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu ,
gosip , atau rumor .
(sumber: http://www.manajemenperusahaan.com/komunikasi-dalam-organisasi/; http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/19/bagaimana-menyalurkan-ide-melalui-komunikasi/; elearning.gunadarma.ac.id/.../komunikasi.../bab4-unsu...; http://ayurebel.blogspot.com/2012/12/jelaskan-klasifikasi-komunikasi-dalam_2.html)
Langganan:
Postingan (Atom)