Gambar

Senin, 16 Maret 2015

Peran Komunikasi dalam Organisasi



Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaiu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communisyang bermakna umumm atau bersama-sama.
Secara umum, komunikasi adalah proses tercapainya kesamaan pengertian antara individu yang bertindak sebagai sumber dan individu yang bertindak sebagai penerima; meliputi kemampuan berbicara, mendengar,melihat dan kemampuan kognitif. Ada beberapa pengertian mengenai komunikasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, dimana masing-masing pengertian tersebut adalah:
·         Edward Depari: Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambing-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. (Ermawati dkk, 2008)
·         James A.F. Stoner: Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. (Ermawati dkk, 2008)
·         John R. Schemerhom: Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antara pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka. (Ermawati dkk, 2008)
·         Dr. Phill Astrid Susanto: Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti. (Ermawati dkk, 2008)
·         Human Relation of Work, Keith Davis: Komunikasi adalah proses lewatnya informasi dan pengertian seseorang ke orang lain.
·         Oxford Dictionary, 1956: Komunikasi adalah pengiriman atau tukar-menukar informasi, ide, atau sebagainya. (Ermawati dkk, 2008)
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan:
1.Kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih
2.Bentuk pembagian ide atau pikiran dengan menggunakan lambang
3.Memiliki tujuan berupa terjadi perubahan pada orang lain.

Jenis Komunikasi
Jenis komunikasi dibagi dalam tiga bentuk yakni verbal, non-verbal, dan para-verbal.
1.      Komunikasi verbal : yakni pesan yang disampaikan dalam bentuk kata-kata atau ucapan, berisi informasi melalui pembicaraan atau bahasa tulisan. Komunikasi verbal bergantung pada bahasa.
2.      Komunika si non-verbal : yakni bentuk pesan yang berupa / disampaikan dengan gerakan tubuh (tidak diucapkan), antara lain dengan facial expression,eye movement, lips movement, body movement, dan physical appearance.
3.      Komunikasi para-verbal : yakni bentuk pesan yang mungkin bersama dengan bentuk pesan verbal (tetapi tidak langsung), misalnya menggunakan saluran radio, televisi, kaset, telepon, alat cetak, dan lain-lain

Proses Komunikasi
Menurut Cutlip dan Centre (2008), komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap, yaitu:
1.      Fact Finding
            Mencari, mengumpul fakta dan data sebelum seseorang melakukan kegiatan           komunikasi. Untuk berbicara di depan suatu masyarakat perlu dicari fakta dan data       tentang masyarakat tersebut, keinginannya, komposisinya dan sebagainya
2.      Planning
Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya. Bagi suatu masyarakat yang agraris tentu saja pengemukaan komunikasi haruslah menggunakan cara yang sesuai dengan ciri-ciri agraris.
3.      Communicating
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communicating atau berkomunikasi.
4.      Evaluation
Penilaian dan analisis kembali diperlukan untuk melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut. Ini kemudian menjadi bahan bagi perencanaan melakukan komunikasi selanjutnya.

Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang pada prosesnya dapat menghasilkan persepsi, perilaku dan pemahaman yang berubah menjadi sama antara komunikator dan komunikan dapat diperoleh. Yaitu apa yg diyakini oleh si pemberi pesan dan yg menerima pesan itu sesuai, maksudnya apa yg diterima oleh si komunikan itu sama dg yg ingin disampaikan oleh komunikator, dimana pesan itu dpt merubah perilaku, sikap, dan pengetahuan si penerima pesan sesuai harapan komunikator.
Lima komponen penting dalam komunikasi, adalah:
a.Sumber (komunikator)
Dalam komunikasi, setiap orang ataupun kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses, dimana komunikator dapat menjadi komunikan dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator, hal-hal yang harus diperhatikan oleh komunikator penampilan, penguasaan masalah, dan penguasaan bahasa.
b.Penerima pesan (komunikan)
Komunikan adalah objek, sasaran atau audiens dari suatu sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima pesan atau lambang. Komunikan bisa berupa klien atau indivudi, keluarga maupun kelompok masyarakat.
c.Isi pesan (message)
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan atau tema yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam suatu usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi,
sehingga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Penyampaian pesan: dapat dilakukan melalui lisan, tatap muka, langsung, atau menggunakan media / saluran.
2.      Bentuk pesan
a.       Informatif: bersifat memberikan keterangan (fakta-fakta), kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri
b.      Persuasif: berisikan bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang disampaikan akan memberikanperubahan sikap, tetapi perubahan ini adalah atas kehendak sendiri (bukan dipaksa). Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri.
c.       Koersif: penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan.
3.      Merumuskan pesan yang baik
Pesan yang akan disampaikan harus tepat. Ibarat membidik dan menembak, maka peluru harus cocok sesuai dengan sasaran. Pesan yang baik harus memenuhi beberapa syarat antara lain umum( mudah di pahami oleh komunikan), jelas dan gambling, bahasa jelas, positif, seimbang,dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan komunikan.
4.      Hambatan-hambatan terhadap pesan
Seringkali kita mengalami hal-hal yang tidak diharapkan dalam
berkomunikasi, lain yang dituju atau lain juga yang diperoleh. Dengan perkataan lain yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini disebabkan adanya hambatan-hambatan terutama adalah:
- Hambatan bahasa
            Pesan akan disalah-artikan sehingga tidak mencapai apa yang diinginkan, apabila   bahasa yang digunakan tidak dipahami oleh    komunikan.
            - Hambatan teknis
            Pesan dapat tidak utuh diterima komunikan karena gangguan teknis, misalnya suara           tidak sampai karena pengeras suara rusak, bunyi-bunyian, halilintar, lingku ngan yang     berisik dan sebagainya.
d.Media(saluran)
Media adalah saluran penyampaian pesan. Media komunikasi dapat
dikategorikan dalam dua bagian yaitu:
1.      Media umum: adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi; contohnya radio CB, OHP, dan sebagainya.
2.      Media massa: adalah media yang digunakan untuk komunikasi masal. Disebut demikian karena sifatnya, misalnya: pers, radio, film, dan televisi.
e. Umpan balik (feed back)
Setelah pesan diterima oleh komunikan diharapkan adanya umpan balik (feed back) yang diberikan komunikan, dapat berbentuk bermacam-macam contohnya yaitu:
1.      External feed back: umpan balik yang diterima langsung oleh komunikator dari komunikan
2.      Internal feed back: umpan balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu sendiriatau dari komunikator sendiri.
3.      Direct feed back (immediate feed back): umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan salah satu anggota badannya.
4.      Indirect feed back (delayed feed back): dalam bentuk surat kepada direksi surat kabar, penyiar radio atau penyiar televisi. Dalam hal ini umpan balik membutuhkan waktu.
5.      5.Inferential feed back: umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri oleh komunikator meskipun secara tidak langsung, akan tetapi cukup relevandengan pesan yang disampaikan.
Lima pondasi membangun komunikasi efektif
-        Berusaha benar-benar mengerti orang lain (emphatetic communication).
-        Memenuhi komitmen atau janji.
-        Menjelaskan harapan.
-        Meminta maaf secara tulus ketika Anda membuat kesalahan.
-        Memperlihatkan integritas pribadi.

Implikasi Manajerial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
1.      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2.      Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.
Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
1.      Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
2.      Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
3.      Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
4.      Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
5.      Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

Sumber:
WIRYANTO. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: Grasindo.
retno_ekawaty.staff.gunadarma.ac.id/.../Komunikasi+...
http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html