Gambar

Kamis, 29 September 2016

Penjelasan TPS, MIS, DSS, EIS, ES, OAS, dan GDSS



Transaction Processing Systems (TPS) / Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan data transaksi rutin harian yang diperlukan untuk kelangsungan organisasi.

-
INPUT
:
Transaksi, Kegiatan
-
PROSES
:
Meng-Update (memperbaharui)
-
OUTPUT
:
Laporan rinci
-
USER
:
Staf Operasional, Supervisor
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Sangat terstruktur
-
CONTOH
:
Sistem Penggajian, formulir pajak, rekening keuangan.

Manajemen Information System (MIS)/ Sistem Informasi Manajemen

Sistem manusia-mesin yang terpadu Sistem Manusia-Mesin yang terpadu, guna menyediakan informasi yang mendukung proses, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

-
INPUT
:
Data bervolume tinggi
-
PROSES
:
Model sederhana
-
OUTPUT
:
Laporan ringkas
-
USER
:
Middle managers
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur yang mengarah pada semi-terstruktur
-
CONTOH
:
Membuat anggaran tahunan

Decision Support System (DSS) / Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.

-
INPUT
:
Data bervolume rendah
-
PROSES
:
Simulasi, analisis
-
OUTPUT
:
Analisis keputusan
-
USER
:
Staf manajer, profesional
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Semi-terstruktur
-
CONTOH
:
Analisis wilayah penjualan, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan / keuntungan.
Perbedaan MIS dan DSS :

DSS
MIS
1.  DSS menawarkan fleksibilitas,  adaptabilitas dan respon yang cepat

1. Mendukung pengambilan keputusan yang bersifat terstruktur pada level operasional dan manajemen
2.   DSS dapat bekerja dengan hanya mengandalkan sedikit bantuan bahkan tanpa bantuan seorang programmer
2. umumnya MIS berorientasi pada laporan dan pengawasan. MIS didesain untuk membantu membuat laporan kegiatan yang ada serta menyediakan pengawasan harian terhadap kegiatan tersebut.
3.   DSS menyediakan bantuan untuk pengambilan keputusan dan masalah yang jalan keluarnya tidak dapat di spesifikasi
3.         MIS bergantung pada data gabungan dan alur data
4. MIS tidak terlalu memiliki kemampuan analisis
4.   DSS menggunakan peralatan dan model analisis data yang mutakhir.
5. umumnya digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data lampau dan kini

6. relatif tidak fleksibel dan lebih memiliki orientasi internal daripada eksternal


Expert System (ES)
Expert System (ES) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Expert System tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
Expert System atau Sistem Pakar juga dapat diartikan sebagai program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan dari pakar manusia dalam bentuk heuristic. Istilah heuristic diturunkan dari akar Yunani yang sama dengan kata eureka yang berarti “menemukan”. Maka dari itu, heuristic merupakan suatu rule of thumb atau suatu aturan dugaan yang baik. Expert System (ES) dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. ES yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
Adapun beberapa ES yang terkenal beserta dengan kegunaannya, antara lain:

Sistem Pakar
Kegunaan
MYCIN
Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an
Diagnosa Penyakit
DENDRAL
Mengidentifikasi struktur mo-lecular campuran yang tidak dikenal
XCON & XSEL
Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir ’70 an
Membantu konfigurasi system computer besar
SOPHIE
Analisis sirkuit elektronik
PROSPECTOR
Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir ‘70an
Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
FOLIO
Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
DELTA
Pemeliharaan lokomotif listrik diesel

Keuntungan ES :
 1.Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.  bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3.  menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.  meningkatkan output dan produktivitas
5.  meningkatkan kualitas
6.  mampu mengambil dan melestarikankeahlian para pakar
7.  mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
8.  memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9.  memiliki realibilitas
10. meningkatkan kapabilitas system computer
  11. memiliki  kemampuan  untuk  bekerja  dengan  informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
12. sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13. meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14. menghemat waktu dalam pengambilan keputusan


Kelemahan :
1. biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2. sulit   dikembangkan.   Hal   ini   erat   kaitannya   dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya
3. system pakar tidak 100% bernilai benar

Konsep Dasar ES

·         Menurut Efraim Turban, system pakar harus mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.
·         Keahlian adalah suatu kelebihan penguasan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan,membaca atau pengalaman. Bentuk pengetahuan :
o fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu
o teori-teori pada lingkup masalah tertentu
o prosedur-prosedur berkenaan dengan lingkup masalah
tertentu
o strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah
o meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)


·         Blok diagram ES





-      Knowledge base (basis pengetahuan) berisi pengetahuan- pengetahuan dalam penyelesaian masalah.
o Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.



 
-      Inference   engine    (motor    inferensi)    bertugas    untuk menganalisis pengetahuan   dan   menarik   kesimpulan berdasarkan knowledge base.


Executive Information System (EIS)
Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor ( factor penentu keberhasilan ).
Komponen dalam sebuah EIS dapat digolongkan menjadi :
1.       Perangkat Keras (hardware)
2.      Perangkat Lunak (software)
3.      Pengguna Interface
4.      Telekomunikasi
5.      Aplikasi
6.      Pabrikasi
7.      Pemasaran
8.     Keuangan
Karakteristik EIS meliputi :
1.       Dibuat untuk individual executive users
2.      Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data.
3.      Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas).
4.      Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas.
5.      Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa pelatihan.
6.      Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
7.      Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain :
1.       Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (missal Email, Computer Conferencing dan Word Processing.
2.      Mempunyai kemampuan analisa data.
3.      Mempunyai alat pengorganisasian
Data yang dibutuhkan dalam EIS:
1.     Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk menganalisa dari berbagai sudut pandang
2.     Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang)
3.     Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
4.     Data eksternal (informasi umum)
5.     Record data sebelumnya

EIS dalam ESS (Executive Support System)
EIS adalah inti dari Executive Support System (ESS). ESS dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1.                   Mental Modelling => Proses perancangan EIS, untuk mengidentifikasi faktor critical succes, data, informasi, dsb.
2.                   EIS => Orang atau teknologi yang memberikan data kepada executive dan mengubahnya sebagai informasi.
3.                   Office Automation Support => Semacam alat komunikasi executive dengan staff untuk berinteraksi dalam pengambilan keputusan.

Office Automation System (OAS) / Sistem Otomatisasi Perkantoran

Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.

-
INPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
PROSES
:
Manajemen dokumen, penjadwalan dan komunikasi
-
OUTPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
USER
:
Clerical Workers (Pegawai, Sekretaris)
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur
-
CONTOH
:
Sistem Image Dokumen (membuat presentasi)
Group Decision Support System (GDSS)
GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.

Proses yang terjadi pada GDSS:
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
Komponen software dari GDSS meliputi database, base model, program aplikasi khusus yang akan digunakan oleh kelompok, dan interface pemakai fleksibel yang mudah digunakan. Beberapa system GDSS yang sangan spesifik tidak memerlukan database; misalnya, system yang hanya mengumpulkan, mengorganisir, dan mengkominikasikan opini anggota tentang suatu masalah.software GDSS bisa dan tidak bisa berinterface dengan software DSS individual.
Komponen teknologi GDSS yang paling khusus adalah software aplikasi yang dikembangkan secara khusus yang mendukung kelompok dalam proses keputusan. Fasilitas yang tepat dari software ini sangat bervariasi, namun mencakup hal berikut ini:
Fasilitas Dasar
1. Penciptaan teks dan file data, modifikasi dan penyimpanan untuk anggota kelompok.
2. Word processing untuk mengedit dan memformat teks.
3. Fasilitas pembelanjaan untuk pemakai GDSS yang belum mampu.
4. Fasilitas “help” on-line.
5. Worksheet, spreadsheet, decision trees dan alat lain untuk menampilkan angka dan teks secara grafis.
6. Manajemen database yang state-of-the-art.
Fasilitas Kelompok
1. Peringkasan grafik dan bilangan dari gagasan dan pendapat anggota kelompok.
2. Menu yang memberitahu (prompt) untuk memasukkan (input) teks, data dan pendapat oleh anggota kelompok.
3. Program untuk prosedur kelompok khusus.
4. Metode penganalisaan interaksi kelompok sebelumnya dan keputusan.
5. Transmisi teks dan data diantara anggota kelompok, diantara anggota kelompok dan fasilitator, dan diantara anggota kelompok dan prosesor komputer sentral.


sumber:
Materi dosen Universitas Gunadarma
https://ferdiansyahabadi.wordpress.com/
https://zahratusjannah.wordpress.com/2010/03/05/group-decision-support-system-gdss/ 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar