Gambar

Selasa, 03 November 2015

BULP, Bantu Salurkan Aspirasi Pelanggan



Penulis Maulia Salamuddin -
1 Oktober 2015

JAKARTA – Tak puas atau kecewa dengan layanan yang diberikan suatu perusahan, tapi bingung mau menyampaikan keluhan kemana? Kondisi seperti itu sering dialami masyarakat, karena minimnya sarana yang tersedia. Tapi kini ada BULP, aplikasi Customer Relation Management yang coba memberikan solusi.
Pesatnya perkembangan teknologi dan masyarakat yang kian kritis, mendorong hadirnya aplikasi yang dapat menampung aspirasi masyarakat terhadap perusahaan yang dapat diakses dengan mudah.
Hal itulah yang mendorong BULP, aplikasi Customer Relation Management pertama karya anak bangsa yang terpanggil untuk menjembatani perusahaan dan masyarakat melalui penyampaian aspirasi yang komprehensif, serta kolaborasi partisipasi aktif dari masyarakat dan perusahaan.
CEO BULP Arie Nasution mengatakan, bahwa menurut riset yang dilakukan oleh Avaya Indonesia tahun 2015, 5 dari 6 orang Indonesia selalu merasa tidak puas dengan pelayanan perusahaan.
Dan hasil riset Gudpoin tahun 2014 menyatakan, 96% dari pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan perusahaan enggan untuk menyampaikan keluhannya.
Hal ini tentunya berpotensi merugikan perusahaan, dimana perusahaan tidak dapat mendengar aspirasi masyarakat. Padahal hal ini akan sangat berguna bagi pengembangan pelayanan.
“Untuk itulah BULP diciptakan sebagai solusi untuk masyarakat menyampaikan aspirasi yang menyeluruh dengan mudah,” ujar Arie di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Tidak hanya keluhan, lanjut Arie, pengguna juga bisa memberikan saran, permintaan, atau juga pujian yang ditujukan untuk pengembangan pelayanan. Aspirasi ini tentunya akan mendapatkan respon dari perusahaan bersangkutan yang telah menjalin kerjasama dengan BULP.
Mempertimbangkan pentingnya unsur kepastian bagi masyarakat, BULP juga menghadirkan fitur status aspirasi, di mana pengguna dapat mengetahui perkembangan aspirasi yang telah disampaikan melalui lima status, yaitu pending, rejected, approved, delivered, dan responded.
Komitmen BULP dalam menghadirkan kontrol sosial ditunjukkan dengan fitur-fitur BULP yaitu Share, fitur yang dihadirkan agar pengguna dapat membagikan apa yang mereka alami kepada lingkungan sekitarnya, dan Me too! yang berfungsi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat yang mengalami pengalaman yang serupa.
Diungkapkannya, sejak bulan Januari hingga saat ini, BULP telah menerima lebih dari 9.000 aspirasi. Uniknya, 78 persen dari aspirasi tersebut bukan merupakan keluhan, melainkan saran, permintaan, dan pujian.
“Dan dengan fitur yang dihadirkan BULP, masyarakat dapat memberikan masukan yang tidak biasa, bahkan kadang bisa dibilang menginspirasi perusahaan,” imbuhnya.
Kunci keberhasilan kontrol sosial melalui gerakan #YourVoiceMatters adalah kontribusi dan partisipasi aktif masyarakat dan pelaku industri. “Kami harap, gerakan ini dapat diterima dengan baik oleh kedua belah pihak,” ujar Arie. (MS/HBS)


Analisis: Saat ini orang sudah malas untuk memberi saran atau keluhan secara langsung. Menurut saya aplikasi sangat membantu para pengguna dari suatu perusahaan, karena selain memberi dampak dari perusahaan tersebut untuk memperbaiki, aplikasi ini juga membantu pengguna untuk fleksibel dalam  nenyampaikan masukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar