Aditya Panji,
CNN Indonesia Kamis, 29/10/2015 12:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan teknologi Toshiba memutuskan menjual unit bisnis sensor gambar
kepada Sony dan merombak bisnis semikonduktor yang dinilai tak menguntungkan.
Dalam sebuah pernyataan resmi tentang kesepakatan ini, Toshiba juga menjual pabrik sensor gambar di Oita, Jepang selatan, ke Sony pada akhir tahun dan menarik diri dari bisnis sensor.
Sony akan mengambil sebanyak 1.100 pekerja Toshiba dalam kesepakatan ini.
Kedua perusahaan tak menyebut nilai transaksi akuisisi Sony terhadap unit bisnis sensor gambar Toshiba.
Dalam sebuah pernyataan resmi tentang kesepakatan ini, Toshiba juga menjual pabrik sensor gambar di Oita, Jepang selatan, ke Sony pada akhir tahun dan menarik diri dari bisnis sensor.
Sony akan mengambil sebanyak 1.100 pekerja Toshiba dalam kesepakatan ini.
Kedua perusahaan tak menyebut nilai transaksi akuisisi Sony terhadap unit bisnis sensor gambar Toshiba.
Namun, menurut sumber yang dekat dengan kesepakatan,
transaksi tersebut bernilai 20 miliar yen atau sekitar US$ 166 juta.
Toshiba juga mengatakan menarik diri dari bisnis light-emitting diode (LED) yang merupakan bagian dari unit bisnis semikonduktor.
Toshiba diketahui sedang tersandung masalah skandal akuntansi. Perusahaan Jepang tersebut melebih-lebihkan laba dalam berbagai unti bisnis, termasuk bisnis cip, televisi, komputer pribadi, selama lebih dari tujuh tahun. Nilai uang yang dilebih-lebihkan itu mencapai US$ 1,3 miliar.
Bagi Sony, langkah akuisisi unit bisnis sensor gambar Toshiba merupakan tindak lanjut untuk memantapkan posisi yang sudah dominan dalam industri tersebut.
Sony menguasai sekitar 40 persen dari total pasar sensor gambar complementary metal-oxide semiconductor (CMOS). Teknologi ini merupakan jenis papan sirkuit terpadu yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. (adt/eno)
Toshiba juga mengatakan menarik diri dari bisnis light-emitting diode (LED) yang merupakan bagian dari unit bisnis semikonduktor.
Toshiba diketahui sedang tersandung masalah skandal akuntansi. Perusahaan Jepang tersebut melebih-lebihkan laba dalam berbagai unti bisnis, termasuk bisnis cip, televisi, komputer pribadi, selama lebih dari tujuh tahun. Nilai uang yang dilebih-lebihkan itu mencapai US$ 1,3 miliar.
Bagi Sony, langkah akuisisi unit bisnis sensor gambar Toshiba merupakan tindak lanjut untuk memantapkan posisi yang sudah dominan dalam industri tersebut.
Sony menguasai sekitar 40 persen dari total pasar sensor gambar complementary metal-oxide semiconductor (CMOS). Teknologi ini merupakan jenis papan sirkuit terpadu yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. (adt/eno)
Analisis: Menurut saya ini sangat bagus dibandingkan harus memecat para
pekerja akibat masalah dari perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar