Aditya Panji,
CNN Indonesia | Jumat, 21/08/2015 10:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komputer jinjing atau laptop dengan merek dagang Vaio akan kembali menggempur
pasar global meskipun kali ini tidak lagi berada di bawah payung Sony.
Pada Maret 2014 lalu, perusahaan teknologi Sony telah menjual unit bisnis komputer jinjing mereka, Vaio, kepada Japan Industrial Partners (JIP), karena kala itu penjualan komputer global lesu dan tren komputasi diprediksi bergerak ke perangkat mobile.
Perusahaan baru yang membawahi Vaio kini disebut Vaio Corp, yang mulai menjual produk ke pasar Jepang. Sekarang Vaio coba memperluas bisnisnya ke Amerika Serikat dan fokus pada produk menengah ke atas.
CEO Vaio Corp, Yoshimi Ota mengatakan, pihaknya mulai menjual komputer di toko retail Microsoft di Amerika Serikat pada Oktober 2015.
Selain itu, perusahaan juga punya rencana untuk ekspansi ke pasar Brasil untuk memproduksi dan menjual komputer.
Pada Maret 2014 lalu, perusahaan teknologi Sony telah menjual unit bisnis komputer jinjing mereka, Vaio, kepada Japan Industrial Partners (JIP), karena kala itu penjualan komputer global lesu dan tren komputasi diprediksi bergerak ke perangkat mobile.
Perusahaan baru yang membawahi Vaio kini disebut Vaio Corp, yang mulai menjual produk ke pasar Jepang. Sekarang Vaio coba memperluas bisnisnya ke Amerika Serikat dan fokus pada produk menengah ke atas.
CEO Vaio Corp, Yoshimi Ota mengatakan, pihaknya mulai menjual komputer di toko retail Microsoft di Amerika Serikat pada Oktober 2015.
Selain itu, perusahaan juga punya rencana untuk ekspansi ke pasar Brasil untuk memproduksi dan menjual komputer.
Ketika masih berada di bawah Sony, Vaio mendapatkan citra
produk berkualitas tapi dibanderol dengan harga mahal. Sony kala itu
menargetkan Vaio untuk para desainer grafis, fotografer, dan profesional lain.
Menurut Ota, ketika itu Sony melakukan kesalahan tidak memfokuskan bisnis Vaio pada profitabilitas. Belajar dari itu, Vaio Corp berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Kami tidak tertarik untuk membuat model murah dan dipakai semua orang," ujar Ota seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Rabu (19/8).
Selain komputer jinjing, saat ini Vaio Corp juga membuat ponsel pintar dengan merek Vaio Phone yang mengusung spesifikasi tinggi dan harga premium. (adt/eno)
Menurut Ota, ketika itu Sony melakukan kesalahan tidak memfokuskan bisnis Vaio pada profitabilitas. Belajar dari itu, Vaio Corp berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Kami tidak tertarik untuk membuat model murah dan dipakai semua orang," ujar Ota seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Rabu (19/8).
Selain komputer jinjing, saat ini Vaio Corp juga membuat ponsel pintar dengan merek Vaio Phone yang mengusung spesifikasi tinggi dan harga premium. (adt/eno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar